12 Jul 2015

TEORI SISTEM (06): Second-Order Cybernetics dan Objektivitas Observasi

Second-order Cybernetics, disebut juga ‘Sibernetika dalam sistem observasi’ dan ‘Sibernetika pengetahuan’, bahwa observer dan objek observasi saling memengaruhi, dengan feedback loops antarkeduanya. Observer tidak dapat melihat objek observasi atau sistem yang diobservasi dari luar sistem tersebut. Pengetahuan adalah hasil feedback loops antara yang mengetahui dengan yang diketahui, peneliti dengan yang diteliti. Objek observasi ditentukan oleh kategori dan metode observasi, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh apa yang dilihat. Lingkaran ini merupakan sebuah sistem sibernetik yang tidak dapat dihindari.
Objektivitas dalam observasi dan pengetahuan tidak dimungkinkan karena observer bukan bagian terpisah dari sistem yang diobsevasi. Observasi dan keterlibatan dalam sebuah sistem adalah sebuah proses sosial. Second-order Cybernetics terkait dengan Konstruksionisme Sosial yang menempatkan interaksi dan komunikasi pada pusat pengetahuan.

Misalnya, seorang peneliti yang juga seorang pegawai melakukan penelitian di kantor tempat ia bekerja. Tentu ia tidak dapat objektif dalam arti melihat atau mengamati objek penelitiannya tersebut (yang juga merupakan tempat ia bekerja, dimana ia adalah bagian dari kantor tersebut) dari luar. Permisalan kedua, seandainya objek penelitiannya bukan kantornya sendiri pun, ia juga akan terlibat interaksi, saling memengaruhi, saling memberikan feedback loops, dengan respondennya. Atau dengan kata lain, si peneliti terlibat dalam second-order cybernetics. Interaksi tersebut dapat berupa wawancara, pemberian dan pengisian kuesioner, eksperimen, ataupun metode lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar