10 Jul 2015

TEORI SISTEM (04): Kaidah-kaidah Sibernetika

Sibernetika terkait cara sistem mengukur pengaruhnya dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Perangkat-perangkat sibernetik terdiri dari sensor, komparator, dan aktivator. Sensor mengirim feedback ke komparator, yang menetapkan kapan mesin menyimpang atau berdeviasi dari kondisi normalnya. Komparator memandu aktivator untuk menghasilkan output yang memengaruhi lingkungan dengan berbagai cara. Tiga proses dasar tersebut merupakan basis dari sibernetika: output-feedback-adjustment.

Mekanisme feedback bervariasi dan kompleks. Perilaku terdiri dari perilaku pasif (hasil dari faktor luar) dan perilaku aktif (dari dalam sistem itu sendiri). Menggaruk bagian tubuh yang gatal adalah contoh perilaku pasif, sedangkan melambaikan tangan ke teman merupakan contoh perilaku aktif. Perilaku aktif ada yang bertujuan (membutuhkan feedback) dan ada yang tidak (perilaku acak/random). Mengusap muka bisa jadi perilaku random tetapi bisa juga bertujuan ketika dilakukan untuk mengekspresikan sesuatu, misalnya kekecewaaan. Perilaku bertujuan yang membutuhkan feedback, terdiri dari yang sederhana (membutuhkan feedback sederhana) dan yang kompleks (membutuhkan feedback positif dan/atau negatif). Perilaku pada sistem yang kompleks mungkin terprediksi dan mungkin tidak terprediksi. Perilaku yang terprediksi didasarkan pada posisi antisipatif, bukan posisi aktual. Seorang pemain bola mengoper bola bukan ke tempat dimana temannya berada, tetapi ke lokasi dimana teman tersebut akan berlari ke arahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar