Sistem yang teratur
harus memiliki pedoman kontrol untuk mengetahui kondisi lingkungan dan
bagaimana respon seharusnya. Feedback negatif adalah ketika pesan
mengindikasikan deviasi dan sistem menyesuaikan dengan mengurangi deviasi
tersebut (mengurangi, memperlambat, menghentikan), penting untuk kestabilan
sistem. Feedback positif ketika sistem mempertahankan atau meningkatkan
deviasi (mempertahankan, melanjutkan, meningkatkan), berguna untuk perkembangan
sistem.
Ada tiga macam kondisi
atau keadaan sistem. Keadaan stabil adalah penggunaan feedback negatif
untuk menjaga sistem tetap pada posisinya. Keadaan berkembang ketika feedback
positif digunakan untuk meningkatkan deviasi dan menghasilkan pergerakan dari
kondisi awal. Keadaan berubah yaitu sistem bergerak dari satu kondisi ke
kondisi yang lain, digunakan feedback positif dan negatif secara
bergantian.
Contoh feedback negatif
adalah seorang manager menunjukkan kekecewaan atas pekerjaan stafnya yang
‘terlalu kreatif’ (sampai di luar batas formalitas aturan, misalnya) sehingga
staf tersebut mengurangi sedikit kreativitasnya dan bekerja lebih formal. Contoh
feedback positif, manager memuji satu stafnya di depan staf-staf yang
lain dengan tujuan agar staf tersebut termotivasi untuk lebih baik sekaligus
agar mereka saling berkompetisi satu sama lain. Ini terjadi pada kondisi
berkembang. Feedback positif seperti ini mungkin tidak dapat dilakukan
terus menerus karena bisa jadi justru menimbullkan kecemburuan dan persaingan
tidak sehat. Penggunaan feedback negatif dan positif secara bergantian,
misalnya si manager mengkritik kinerja para bawahannya dengan tujuan agar
produktivitas mereka meningkat dan ketika telah menunjukkan peningkatan yang
signifikan, manager mengurangi kritiknya. Ini terjadi pada kondisi perubahan.
Contoh lain dari feedback adalah pada proses melahirkan. Seorang ibu dengan
panduan bidan atau dokter kandungannya, mengejan (feedback positif) dan
menahan ejanan (feedback negatif)
sambil mengambil nafas secara bergantian untuk kelancaran proses persalinan.
Contoh feedback pada benda mati, misalnya pada air conditioner
(AC), dimana AC bekerja keras (feedback positif) mengatur suhu ruangan
sesuai yang diminta dan ketika suhu ruangan sudah mendekati suhu yang diminta,
AC mengurangi daya atau usahanya (feedback negatif), bahkan berhenti
ketika suhu sudah sesuai permintaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar