11 Jul 2015

TEORI SISTEM (05): Feedback Negatif dan Positif

Sistem yang teratur harus memiliki pedoman kontrol untuk mengetahui kondisi lingkungan dan bagaimana respon seharusnya. Feedback negatif adalah ketika pesan mengindikasikan deviasi dan sistem menyesuaikan dengan mengurangi deviasi tersebut (mengurangi, memperlambat, menghentikan), penting untuk kestabilan sistem. Feedback positif ketika sistem mempertahankan atau meningkatkan deviasi (mempertahankan, melanjutkan, meningkatkan), berguna untuk perkembangan sistem.
Ada tiga macam kondisi atau keadaan sistem. Keadaan stabil adalah penggunaan feedback negatif untuk menjaga sistem tetap pada posisinya. Keadaan berkembang ketika feedback positif digunakan untuk meningkatkan deviasi dan menghasilkan pergerakan dari kondisi awal. Keadaan berubah yaitu sistem bergerak dari satu kondisi ke kondisi yang lain, digunakan feedback positif dan negatif secara bergantian.

Contoh feedback negatif adalah seorang manager menunjukkan kekecewaan atas pekerjaan stafnya yang ‘terlalu kreatif’ (sampai di luar batas formalitas aturan, misalnya) sehingga staf tersebut mengurangi sedikit kreativitasnya dan bekerja lebih formal. Contoh feedback positif, manager memuji satu stafnya di depan staf-staf yang lain dengan tujuan agar staf tersebut termotivasi untuk lebih baik sekaligus agar mereka saling berkompetisi satu sama lain. Ini terjadi pada kondisi berkembang. Feedback positif seperti ini mungkin tidak dapat dilakukan terus menerus karena bisa jadi justru menimbullkan kecemburuan dan persaingan tidak sehat. Penggunaan feedback negatif dan positif secara bergantian, misalnya si manager mengkritik kinerja para bawahannya dengan tujuan agar produktivitas mereka meningkat dan ketika telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, manager mengurangi kritiknya. Ini terjadi pada kondisi perubahan. Contoh lain dari feedback adalah pada proses melahirkan. Seorang ibu dengan panduan bidan atau dokter kandungannya, mengejan (feedback positif) dan menahan ejanan  (feedback negatif) sambil mengambil nafas secara bergantian untuk kelancaran proses persalinan. Contoh feedback pada benda mati, misalnya pada air conditioner (AC), dimana AC bekerja keras (feedback positif) mengatur suhu ruangan sesuai yang diminta dan ketika suhu ruangan sudah mendekati suhu yang diminta, AC mengurangi daya atau usahanya (feedback negatif), bahkan berhenti ketika suhu sudah sesuai permintaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar