Perdebatan mengenai definisi komunikasi akan
terus ada. Littlejohn (2002) menyusun matriks untuk menunjukkan sembilan
perilaku yang dapat dianggap komunikasi, didasarkan pada dua pertanyaan
mendasar. Pertama, apakah komunikasi harus ‘dimaksudkan/bertujuan’. Kedua, apakah
komunikasi harus ‘diterima’? Perilaku yang bertujuan dibagi lagi menjadi verbal
dan nonverbal, sedangkan penerimaan dibagi lagi menjadi yang direspon dan yang
tidak.
Sembilan perilaku yang dapat dianggap
komunikasi beserta contohnya dijelaskan sebagai berikut. Kotak 1A, nonperceived symptomatic behavior, yaitu perilaku tanpa maksud tertentu dan
tidak ada yang menerima ‘pesan’ atas gejala tersebut, contohnya adalah
seseorang menguap tanpa ada orang lain yang melihatnya. Kotak 1B, incidentally perceived symptoms, perilaku tanpa maksud tertentu diterima
tanpa respon lebih, semisal seseorang menguap dan temannya menganggap dia
bosan, tanpa respon lebih. Kotak 1C, symptoms attended to, yaitu perilaku tanpa maksud, diterima dengan
sengaja dan direspon, misalnya seseorang menguap lalu temannya bertanya, “Kamu
bosan?”
Kotak 2A, nonperceived nonverbal messages, pesan nonverbal yang dimaksudkan tetapi tidak diterima. Contohnya adalah
seseorang yang melambaikan tangan kepada temannya, tetapi teman tersebut tidak
melihatnya. Kotak 2B, incidental nonverbal messages, yaitu ketika maksud dari pesan nonverbal
diterima tetapi tanpa respon lebih; teman tersebut melihat lambaian kepadanya,
tetapi tidak membalasnya. Kotak 2C, nonverbal messages
attended to, maksud pesan nonverbal
diterima dan direspon lebih; teman Anda membalas lambaian tangan Anda.
Kotak 3A, nonperceived verbal messages, pesan verbal yang bertujuan tetapi tidak
diterima, semisal seseorang mengirim surat, tetapi surat tersebut hilang atau
salah alamat. Kotak 3B, incidental verbal messages, pesan verbal dengan maksud tertentu diterima
tetapi tanpa respon apapun, seperti orang tua menasehati anaknya, si anak tahu
namun tidak memperhatikannya. Kotak 3C, verbal messages attended to, pesan verbal dengan maksud tertentu diterima
dan diperhatikan, contohnya seorang khatib berkhutbah di depan jamaah yang antusias
mendengarkannya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar