Implikasi metodologi dari
analisis metateori Bowners dan Bradac atas komunikasi dan retorika terdiri dari
tiga topik: objek studi, prosedur verifikasi, dan generalisasi eksplanasi.
Diperlukan pemisahan yang jelas antara objek studi komunikasi dengan retorika,
termasuk keragaman tingkat kebenaran dan kontrol dari peneliti. Objek studi
komunikasi beragam, misalnya perilaku nonverbal, dapat diteliti dengan metode
survey, eksperimen; kajian teks, bisa dengan banyak teks, bisa juga dengan satu
teks, misalnya mengkaji teks Supersemar, Madilog, dsb. Pertanyaan penelitian
dan perumusan masalah dapat dilakukan berdasarkan skema hypotethico deductive
method.
Prosedur verifikasi pada
studi komunikasi dan retorika mencakup kajian teks tunggal, eksperimen,
pengujian konsistensi internal atas teori, metode generalisasi-transformasi,
serta kombinasinya. Inti dari prosedur verifikasi dalam studi komunikasi dan
retorika adalah pada ‘covering law’, selain konsistensi internal teori. Tujuan
konvensional dari teori adalah untuk generalisasi eksplanasi dan prediksi,
meskipun eksplanasi tertentu yang khusus juga berguna. Ketika sebuah studi
menghasilkan temuan lain dari teori yang sudah mapan, perlu dikoreksi lebih dulu
masalah studi itu sendiri, misalnya pada instrumen, operasionalisasi konsep, atau
konstruk.
Implikasi metodologi yang
lain terkait aksi dan mosi (motion). Aksi berhubungan dengan ‘tujuan’,
sedangkan motion, berhubungan dengan ‘sebab’ (perilaku). Sebuah
paradigma seharusnya mencakup penjelasan eksplanasi atas keduanya karena
keduanya berpengaruh dalam komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar