Berdasarkan perbedaan penelitian,
yang juga menuntut perbedaan dalam pertanyaan dan metode penelitian dan jenis
teori yang dihasilkan, Ilmu Pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Ilmu
Scientifik, Ilmu Humanistik, dan Ilmu Sosial.
Ilmu Scientifik sering
diasosiasikan dengan objektivitas, standardisasi metodologi, dan akurasi.
Scientifik memiliki standar observasi, bertujuan generalisasi, menekankan pada
objek di luar diri manusia (alam), mencari konsesus. Ilmu Scientifik cocok
untuk masalah-masalah alam.
Ilmu Humanistik sering diasosiasikan dengan
subbjektivitas. Humanistik menggali kreativitas individual, memahami respon
subjektif, menekankan pada objek dalam diri manusia, mencari interpreatsi
alternatif. Ilmu Humanistik cocok untuk masalah-masalah seni, pengalaman
personal, dan nilai-nilai.
Ilmu Sosial mencakup Ilmu Scientifik dan Ilmu
Humanistik tetapi berbeda dari keduanya. Objek ilmu sosial adalah perilaku
manusia. Selain mengobservasi fenomena secara objektif dan akurat, Ilmu sosial
juga menjelaskan dan menginterpretasikannya.
Ilmu Komunikasi mencakup
pemahaman terhadap proses penciptaan, pertukaran, dan penginterpretasian pesan.
Oleh karena itu, Ilmu Komunikasi mengombinasikan metode Scientifik dan
Humanistik. Teori-teori Scientifik sekaligus teori-teori Humanistik terkandung
dalam Ilmu Komunikasi. Dalam penelitian-penelitian komunikasi, setidaknya ada
dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif yang
menekankan objektivitas dan generalisasi dan kualitatif yang lebih ke
interpretasi dan bersifat subjektif, atau dapat juga kedua pendekatan tersebut
digunakan bersamaan (mixed).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar