24 Jun 2015

DEFINISI KOMUNIKASI (07): Keragaman Types of Scholarship dan Implikasinya bagi Ilmu Komunikasi

Berdasarkan perbedaan penelitian, yang juga menuntut perbedaan dalam pertanyaan dan metode penelitian dan jenis teori yang dihasilkan, Ilmu Pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Ilmu Scientifik, Ilmu Humanistik, dan Ilmu Sosial.
Ilmu Scientifik sering diasosiasikan dengan objektivitas, standardisasi metodologi, dan akurasi. Scientifik memiliki standar observasi, bertujuan generalisasi, menekankan pada objek di luar diri manusia (alam), mencari konsesus. Ilmu Scientifik cocok untuk masalah-masalah alam.
Ilmu Humanistik sering diasosiasikan dengan subbjektivitas. Humanistik menggali kreativitas individual, memahami respon subjektif, menekankan pada objek dalam diri manusia, mencari interpreatsi alternatif. Ilmu Humanistik cocok untuk masalah-masalah seni, pengalaman personal, dan nilai-nilai.
Ilmu Sosial mencakup Ilmu Scientifik dan Ilmu Humanistik tetapi berbeda dari keduanya. Objek ilmu sosial adalah perilaku manusia. Selain mengobservasi fenomena secara objektif dan akurat, Ilmu sosial juga menjelaskan dan menginterpretasikannya.

Ilmu Komunikasi mencakup pemahaman terhadap proses penciptaan, pertukaran, dan penginterpretasian pesan. Oleh karena itu, Ilmu Komunikasi mengombinasikan metode Scientifik dan Humanistik. Teori-teori Scientifik sekaligus teori-teori Humanistik terkandung dalam Ilmu Komunikasi. Dalam penelitian-penelitian komunikasi, setidaknya ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif yang menekankan objektivitas dan generalisasi dan kualitatif yang lebih ke interpretasi dan bersifat subjektif, atau dapat juga kedua pendekatan tersebut digunakan bersamaan (mixed).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar