Bowners dan Bradac
menyatakan intensi dapat didentifikasi dari situasi sosial, persetujuan atas
atribut intensi (intersubjective reliability), dan pernyataan tentang
intensi tersebut. Mereka menyatakan bahwa pada studi retorika ada ketentuan
tentang intensionalitas, sedangkan pada studi komunikasi tidak. Studi
komunikasi adalah hasil dari studi pengembangan dan atribusi makna pesan,
sedangkan retorika, hasil dari studi pengelolaan makna. Ilmu Komunikasi adalah
keseluruhan generalisasi dari studi pengembangan dan atribusi pesan (makna
dalam pesan). Ilmu Retorika adalah keseluruhan generalisasi dari manajemen
makna yang berfokus pada si pembuat pesan sehingga memiliki dampak tertentu. Retorika
bersifat instrumental dan dapat dinilai keberhasilannya, sedangkan komunikasi non-instrumental dan ekspresif, dianaliasis secara fungsional. Retorika strategis
(direncanakan dengan sadar/sengaja) sedangkan komunikasi tidak terhindarkan.
Kita tidak dapat tidak berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar