Bowners dan Bradac
membahas implikasi substansi dari analisis metateorinya terkait apa saja yang
menjadi fokus dari studi komunikasi. Setidaknya ada empat implikasi substansi, yaitu
segi nilai; perkembangan perilaku komunikasi; aturan, kendala dan strategi;
serta konsep ‘self’. Dari segi hubungan komunikasi dengan nilai-nilai,
komunikasi bebas dari nilai (objektif) ataukah tidak bebas dari nilai
(subjektif)? Komunikasi lebih bersifat subjektif, tidak bebas nilai. Banyak
perilaku dipengaruhi nilai. Oleh karena itu, nilai penting untuk dipelajari.
Dari perkembangan perilaku
komunikasi, komunikasi merupakan evolusi biologis (phylogeny), bersifat
bawaan genetis ataukah perkembangan embrionik (ontogeny)? Dalam phylogeny,
perilaku manusia dibandingkan dengan spesies lain, perilaku ekspresif manusia
terkait dengan perilaku ekspresif spesies lain, misalnya dalam paralangua,
kinesik (sentuhan), dan haptik (ruang). Perilaku nonverbal ada juga pada
makhluk lain, seperti kinesik dan haptik. Ada sejenis kera dan juga hewan lain
di hutan yang berkomunikasi dengan menandai wilayah kekuasan mereka (haptik),
misalnya. Sedangkan dalam ontogeny, perilaku manusia tidak dibandingkan
dengan spesies lain. Ontogeny antara lain berfokus pada perkembangan
komunikasi, dalam aspek kognitif dan bahasa, dari sejak bayi sampai dewasa,
mulai dari menangis, meracau, mengucapkan kata-kata yang berarti, membuat
kalimat dengan struktur rapi dan teratur, dan seterusnya.
Substansi terkait aturan,
kendala dan strategi berhubungan dengan aksioma keempat, terkait parole
dalam pragmatik dan langua dalam sintaksis. Teori Komunikasi idealnya
nomotetik, dapat digeneralisasi, sama di semua tempat. Namun, banyak juga yang
bersifat idionsinkratik, khas/unik. Budaya, sosial, ekonomi, juga berpengaruh
dalam komunikasi sehingga tidak dapat digeneralisasi. Misalnya, budaya berdebat
tidak selalu cocok di setiap tempat. Parole bersifat unik, khas (idiosyncratic)
sedangkan langua general, bisa digeneralisir (nomothetic).
‘Self’ merupakan konsep
yang penting dalam komunikasi. Seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri,
jujur, santun, baik, misalnya. Tetapi nilai ditetapkan oleh orang lain, bukan oleh
diri sendiri. Contoh: nilai/gelar-gelar yang disematkan kepada pemimpin sebuah
negeri hilang seketika setelah ia digulingkan paksa, karena
kesalahan-kesalahannya terbongkar. Konsep ‘self’ dapat diartikan secara
sederhana maupun kompleks. Hal ini memengaruhi substansi komunikasi, misalnya self
disclosure berbeda di tempat yang berbeda budayanya, ada budaya dengan self
disclosure yang tinggi dan ada budaya dengan self disclosure yang
rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar